Kamis, 23 Agustus 2012

Ini Hanya Permainan


            
Tidak pernah terbayang apa yang ada di benak Edo sebuah ketidak sengajaan bisaberubah menjadi hal yang fatal lalu wasit mengambil tindakan dengan memberikan kartu kuning pada Edo yang tidak sengaja menyikut tepat pada kerongkongan saat hendak menyundul bola. Sempat terjadi perang baku hantam antara Edo dengan Niko yang kemudian dilerai oleh teman dari masing-masing tim,dan Niko tak mau menyerah begitu saja, Niko mulai melontarkan kata-kata kasar dan memaki-maki Edo karena tak terima atas perlakuan pada temannya
                Lalu disaat yang sama penonton yang sempat melihat perkelahian antara Edo dan Niko. Penonton yang tak terima atas pukulan yang diberikan Edo kepada tim kesayangannya mulai melempari Edo dengan botol minuman dan sandal. Aksi tersebut mulai kian memanas dengan supporter X-lam yang tak terima dengan perbuatan supporter FA junior mulai memukuli supporter FA junior dengan batu yang ada dibalik kursi tempat supporter X-lam berada. Polisi yang mengawasi jalannya pertandingan itu mulai mengawasi tindakan supporter dan mencari para profokator dan secara terpaksa jalannya pertandingan pada saat itu diberhentikan karena tindakan supporter mulai mengganas.
                Sempat terlintas di benak Edo tentang perkataan Niko atas makiannya lalu Edo bergegas menuju Niko untuk meminta maaf atas perbuatannya. Niko pun sempat menyesali perbuatannya tadi yang membuat  jalannya pertandingan sore ini menjadi ricuh. Ketika menuju bangku pemain FA junior dan bertemu Niko ternyata bukan seperti dugaannya yang segera meminta maaf dan membuat semua ini menjadi seperti awal justru sebalikknya emosi yang terpendam pada Niko masih menyala-nyala ketika melihat wajah Edo. Bogem mentah milik Niko mulai mendarat di paru-paru Edo dan membuat Edo kesakitan serta susah bernafas. Ketika melihat keributan tadi teman-teman Niko mulai melerai Niko dan mengamankan Edo dari aksi baku hantam antar pemain. Dan teman Niko mulai menyadarkan Edo karena tindakannya tersebut tidak akan merubah kekalahan kita dan membisikkan ke telinga Niko bahwa “Ini Hanya Permainan”
                Kejadian tersebut terjadi pada hari sabtu tepat pada jam 3 sore di lapangan Gor. Ayani. Kesebelasan X-lam yang berasal dari smp 2 melawan kesebelasan FA junior (Football Akademik) suatu klub yang memiliki pemain yang berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda, tak semua pemain dapat masuk begitu saja tetapi harus di sortir mana yang bagus mana yang berbakat. Pertandingan pada sore itu memperebutkan tiket ke Grand Final liga SMP.
Hari yang cukup cerah pada sore itu ternyata tidak membuat sopporter yang saling mendukung tim masing-masing kelelahan justru sebaliknya dengan semangat yang menggelora supporter terus menyanyikan lagu spesial  yang berasal dari masing-masing tim. Pertandingan akan segera dimulai kemungkinan pertandingan sore itu akan menjadi menarik ketika Edo yang kemarin mendapatkan luka di pergelangan lututnya bisa kembali sore itu.
Prriitt..! suara peluit wasit tanda pertandingan pertama segera dimulai. Pada sore itu pertarungan tampak sengit karena sang prajurit pencetak gol Niko kembali bermain lagi karena dua kartu kuning yang terlontar pada saat melawan tim Bajul Ijo. Tampak tidak ada pergerakan antar kedua tim ini tak ada satu pun yang mau mengalah dan memberikan cukup peluang untuk mencetak gol.
               

Tanpa diduga serangan balik dari X-lam mampu menembus pertahanan FA junior dan Gool..! tendangan sepak pojok dari striker X-lam menembus gawang FA junior. Baru kali ini FA junior mengalami kejadian memilukan tersebut pasalnya tidak pernah ada yang berhasil memasukkan bola yang dijaga ketat oleh Iwa, kipper terbaik FA junior. Gol pertama tersebut ternyata membuat FA junior mulai mengganas, ketika gelandang X-lam memotong bola dari FA junior secara langsung Niko striker mengambil bola dari Baim dan menginjak kaki Baim. Lalu wasit memberi kartu kuning pada Niko. Bukan penyesalan yang ada di raut wajah Niko tetapi senyuman licik Niko yang telah melukai kaki Baim agar tidak dapat meneruskan pertandingan.
Lagi lagi X-lam mulai melancarkan aksi keduanya untuk menjebol pertahanan Iwa lalu ketika Iwa menangkap bola, sarung tangan iwa membuat bola yang ingin ditangkapnya meleset dan Corner Kick bagi tim X-lam. Sepak pojok dari Baim ternyata secara mulus melesat ke ujung kiri gawang dan ketika bolanya terpantul Edo mulai menyerang dan Gool! Kipper tampak kikuk dibuatnya frestyle dari Edo membuat Iwa kebingungan lantaran tendangan Edo membuat bolanya terpantul dan langsung membobol pertahanan FA junior. Gol keduabagi X-lam junior, tampak dari wajah pemain FA junior yang mulai menunjukkan kemapuan yang sebenarnya.
One-two dari FA junior membuat pemain tengan X-lam kewalahan, dan ketika itu juga gelandang serang dari pemain FA junior mulai membidik bola dan menendangnya tepat ke arah gawang Hendra,kipper pemula dari X-lam. Dengan mudah tendangan tersebut ditangkapnya dan memberi tendangan kepada Edo yang pada saat itu tidak dijaga ketat oleh pemain FA junior
Lalu secara tiba-tiba Biro, back FA junior menyerobot bola saat Edo sedang menyundul bola. Tanpa disangka disaat Edo menyundul bola siku Edo mengenai kerongkongan Biro dan Prriit..! kartu kuning mulai diberikan pada Edo. Edo mulai memohon agar kartu kuning tidak dapat diberikan pada Edo karena kesalahan Biro yang tiba-tiba menyerobot bola Edo dan tanpa sengaja mengenai kerongkongannya
Tidak pernah terbayang apa yang ada di benak Edo sebuah ketidak sengajaan bisa berubah menjadi hal yang fatal lalu wasit mengambil tindakan dengan memberikan kartu kuning pada Edo yang tidak sengaja menyikut tepat pada kerongkongan Biro saat hendak menyundul bola. Sempat terjadi perang baku hantam antara Edo dengan Niko yang kemudian dilerai oleh teman dari masing-masing pemain. Niko yang tak mau menyerah begitu saja, Niko mulai melontarkan kata-kata kasar dan memaki-maki Edo karena tak terima atas perlakuan pada temannya
                Lalu disaat yang sama penonton yang sempat melihat perkelahian antara Edo dan Niko. Penonton yang tak terima atas pukulan yang diberikan Edo kepada tim kesayangannya mulai melempari Edo dengan botol minuman dan sandal. Aksi tersebut mulai kian memanas dengan supporter X-lam yang tak terima dengan perbuatan supporter FA junior mulai memukuli supporter FA junior dengan batu yang ada dibalik kursi tempat supporter X-lam berada. Polisi yang mengawasi jalannya pertandingan itu mulai mengawasi tindakan supporter dan mencari para profokator dan secara terpaksa jalannya pertandingan pada saat itu diberhentikan karena tindakan supporter mulai mengganas.
                Sempat terlintas di benak Edo tentang perkataan Niko atas makiannya lalu Edo bergegas menuju Niko untuk meminta maaf atas perbuatannya. Niko pun sempat menyesali perbuatannya tadi yang membuat  jalannya pertandingan sore ini menjadi ricuh. Ketika menuju bangku pemain FA junior dan bertemu Niko ternyata bukan seperti dugaannya yang segera meminta maaf dan membuat semua ini menjadi seperti awal justru sebalikknya emosi yang terpendam pada Niko masih menyala-nyala ketika melihat wajah Edo. Bogem mentah milik Niko mulai mendarat di paru-paru Edo dan membuat Edo kesakitan serta susah bernafas. Ketika melihat keributan tadi teman-teman Niko mulai melerai Niko dan mengamankan Edo dari aksi baku hantam antar pemain. Dan teman Niko mulai menyadarkan Edo karena tindakannya tersebut tidak akan merubah kekalahan kita dan membisikkan ke telinga Niko bahwa “Ini Hanya Permainan”
Dan Niko tersadar lalu memikirkan tindakannya secara dewasa dan akhirnya Niko tersadar hanya karena bola dapat merusak bisa persahabatan, karena Niko dan Edo berteman sejak SD dan kini mereka terpisah karena tujuan orang tua Niko berbeda dengan Edo. Dengan bijak Niko mengirim sebuah pesan pada Edo yang menyatakan atas penyesalannya dan Niko ingin menjalin pertemanannya pada Edo yang tadi dia rusak karena masalah bola dan Edo membalasnya dan kembali berteman dengan Niko

Tidak ada komentar: